Langsung ke konten utama

Tanya jawab keladi tikus

1. Apakah ada efek samping dari keladi tikus? Seperti apa efek samping yang diberikan?

Saat ini tidak ada efek samping dari keladi tikus yang telah didokumentasikan. Namun, setelah dua hari mengonsumsi keladi tikus, mungkin Anda akan merasa tidak nyaman di bagian perut, sedikit mual, buang air besar berwarna hitam pekat dan Anda merasa lesu karena pembuangan racun dalam tubuh. Jika hal ini terjadi, Anda bisa menurunkan dosis penggunaan keladi tikus. Ketika Anda sudah merasa lebih baik, Anda dapat melanjutkan konsumsi keladi tikus dengan jumlah dosis seperti biasa.

2. Apakah keladi tikus AMAN untuk dikonsumsi?

Ya, Keladi tikus telah disetujui secara lokal di pengujian laboratorium dan bersertifikat 100% herbal alami. Disetujui oleh Departemen Kesehatan Malaysia dan seluruh dunia sebagai bahan yang tidak berbahaya. Keladi tikus dikategorikan sebagai "suplemen makanan".

3. Bagaimana cara kerja keladi tikus membantu pasien kanker?

Keladi tikus mengandung zat yang membantu penghapusan racun dalam sistem peredaran darah. Tanaman ini mengandung ribosom inacting protein (RIP), antioksidan dan kurkumin. RIP bekerja melemahkan pertumbuhan sel kanker, mematikan sel kanker tanpa mengganggu sistem sekitarnya dan menghambat pertumbuhan sel kanker. Esensi antioksidan bekerja untuk mencegah terjadinya kerusakan gen. Sementara fungsi kurkumin sebagai antiinflamasi. Kombinasi ini memungkinkan konten untuk memproduksi mediator yang menstimulasi untuk menguatkan sel-sel dari sistem kekebalan tubuh untuk bekerja sama untuk melawan sel-sel kanker.

4. Apakah wanita hamil bisa mengonsumsi keladi tikus?

Tidak, wanita hamil tidak diperbolehkan untuk mengonsumsinya karena bisa mempengaruhi janin dalam kandungan.

5. Jika ada benjolan di payudara, tapi masih belum jelas apakah benjolan tersebut kanker atau tidak, apakah saya masih bisa konsumsi keladi tikus?

Ya, Anda dapat terus mengonsumsinya baik juga untuk pasien non-kanker.

Sumber: cancers treatment

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Deteksi kanker ovarium

Setelah kanker payudara, kanker ovarium merupakan 'bencana' bagi setiap wanita yang mengidapnya. Namun, 'bencana' bisa diatasi apabila kita telah mendeteksi sedini mungkin. Sebuah cara untuk mendeteksi kanker ovarium di stadium awal memiliki "potensi" untuk dikembangkan lebih lanjut. Tumor di ovarium sangat sulit di deteksi pada stadium awal, sehingga akan terlambat unruk mengobatinya ketika tumor itu ditemukan. Sebuah uji coba yang dilakukan oleh peneliti di Amerika Serikat, kepada 4.051 perempuan menunjukan sebuah metode yang bisa membedakan siapa yang membutuhkan pengobatan. Namun, penelitian lebih besar yang dilakukan di Inggris akan memberikan kesimpulan final saat prosesnya selesai pada 2015 mendatang. Ada tingkat kesembuhan hingga 90% ketika kanker ovarium berhasil dideteksi dini, dibandingkan dengan kurang dari 30% jika kanker ditemukan di stadium lanjut. Tak seperti kanker lainnya, gejala kanker ovarium yang umumnya seperti nyeri panggul dan perut ata

Deteksi dini benjolan di payudara

Wanita muda di usia produktif rawan terkena benjolan pada payudara, namun Anda tidak perlu cemas. Benjolan di payudara mungkin bukanlah kanker payudara, momok yang paling menakutkan bagi setiap orang. Sejauh ini, kanker payudara menempati posisi kedua dengan insiden sebesar 2181 kasus baru per tahun atau menempati 21% dari seluruh penderita kanker di Indonesia berdasarkan data Patologi Anatomi Indonesia 2006. Jumlah ini membengkak karena pasien yang datang untuk berobat ke dokter sudah pada stadium lanjut. Minimnya informasi yang diterima dan rasa malu membuat seorang wanita mengabaikan gejala awal kanker payudara. Padahal, dengan penanganan secara dini, kanker payudara bisa disembuhkan. “Benjolan di payudara bukan menjadi petaka bagi seorang wanita. Bila ditangani sejak dini dan menjalani pengobatan, maka diagnosa akan lebih cepat diketahui,” kata Angela Giselvania, spesialis onkologi di RS Gading Pluit pada acara yang seminar bertajuk “Mengenali, Mengatasi, dan Mencegah Benjolan di P

Waspadai 5 gejala kanker serviks

Gejala kanker serviks seringkali disalahartikan sebagai gejala menstruasi biasa. Salah satu hal yang menyebabkan kanker serviks menjadi berbahaya adalah gejalanya yang tak jelas sehingga terlambat untuk dirawat dan diobati. Kanker serviks sering ditemukan ketika sudah sampai tahap sedang dan menunjukkan gejala berbeda antara satu wanita dan wanita lainnya. Untuk itu sebaiknya wanita selalu mewaspadai gejala kanker serviks yang tersembunyi, seperti dilansir oleh Health Me Up berikut ini. 1. Pendarahan yang tak normal Setiap wanita yang memiliki kanker serviks sering mengalami pendarahan yang tak normal pada vagina mereka. Pendarahan ini bisa bervariasi dari parah hingga biasa dalam sebulan. 2. Keputihan Salah satu tanda kanker serviks adalah peningkatan keputihan yang tak wajar. Meski begitu ini seringkali berbeda-beda pada wanita satu dan lainnya. Biasanya keputihan berbau tak sedap, kental, dan mengandung jamur. Jika Anda mengunjungi ahli kandungan, sebaiknya jelaskan pada dokter men