Langsung ke konten utama

Putus sekolah akibat menderita tumor anggur

Pada kenaikan SMA tahun 2012 lalu, Anita (17) mengalami nyeri di perut yang terasa sangat sakit sekali. Ketika itu ujian kenaikan kelas Anita sedang dilaksanakan, hari pertama ujian perutnya terasa sangat sakit. Sehingga, ia tak mampu berkonsentrasi dengan baik. Hari kedua Anita sudah tidak lagi mengikuti ujian di sekolah. Dari situlah, Anita sudah tidak bisa mengikuti aktivitas sekolah seperti teman-teman lainnya.

Hari ke hari perut Anita semakin sakit, bahkan ia tidak bisa berdiri, siswi kelas 1 SMA itu tergolek lemah tak berdaya di tempat tidur. Kemudian ia dibawa oleh keluarga untuk berobat ke Rumah Sakit Kepolisian Pusat R.S. SUKANTO Kramat Jati, Jakarta Timur. Dokter mendiagnosa Anita terkena penyakit tumor anggur, karena itu selama sembilan hari ia dirawat di rumah sakit. Sepulangnya dari rumah sakit, keadaan Anita belum juga membaik.

Selama tujuh bulan Anita menderita penyakit tumor anggur, dan selama itu pula ia tak lagi pergi ke sekolah. Untuk melanjutkan sekolahnya, Anita harus kembali duduk di bangku kelas 1 SMA. Awal November 2012 ia bertemu dengan Bu Elmi, dengan penyakit yang diderita Anita, owner Sejagat memberikan dua produk herbal sosial PT Bintang Sejagat Internasional yakni Amazon Berries dan K-Muricata. Anita mulai mengonsumsi kedua produk herbal tersebut setiap hari sebanyak 2x1 sehari.

Setelah kurang lebih satu bulan mengonsumsi kedua produk herbal PT Bintang Sejagat, tubuh Anita merasa lebih segar, ia tak lagi mengalami nyeri di bagian perut. Dengan kesehatannya yang semakin membaik, Anita pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan tumor yang bersarang di perutnya. Dari hasil USG, tumor anggur di perut Anita sudah tidak ada lagi. “Alhamdulillah saya sudah tidak mengalami sakit yang luar biasa di perut lagi, dan tumor di perut sudah menghilang. Untuk itu saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pimpinan perusahaan yakni Bu Elmi,” ungkap Anita.

Sampai saat ini Anita sudah tak lagi melanjutkan sekolahnya, karena penyakit tumor anggur yang menghentikan aktivitasnya. Gadis berumur 17 tahun ini akan terus belajar, walaupun ia tidak dapat bersekolah lagi. Oleh karena itu, untuk dapat memperoleh izasah SMA ia akan menempuh ujian kejar paket C.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waspadai 5 gejala kanker serviks

Gejala kanker serviks seringkali disalahartikan sebagai gejala menstruasi biasa. Salah satu hal yang menyebabkan kanker serviks menjadi berbahaya adalah gejalanya yang tak jelas sehingga terlambat untuk dirawat dan diobati. Kanker serviks sering ditemukan ketika sudah sampai tahap sedang dan menunjukkan gejala berbeda antara satu wanita dan wanita lainnya. Untuk itu sebaiknya wanita selalu mewaspadai gejala kanker serviks yang tersembunyi, seperti dilansir oleh Health Me Up berikut ini. 1. Pendarahan yang tak normal Setiap wanita yang memiliki kanker serviks sering mengalami pendarahan yang tak normal pada vagina mereka. Pendarahan ini bisa bervariasi dari parah hingga biasa dalam sebulan. 2. Keputihan Salah satu tanda kanker serviks adalah peningkatan keputihan yang tak wajar. Meski begitu ini seringkali berbeda-beda pada wanita satu dan lainnya. Biasanya keputihan berbau tak sedap, kental, dan mengandung jamur. Jika Anda mengunjungi ahli kandungan, sebaiknya jelaskan pada dokter men...

Hindari minuman manis untuk perkecil risiko kanker selaput rahim

Takut gemuk mungkin sering dijadikan alasan wanita untuk tidak banyak-banyak minum soda dan minuman manis lainnya. Namun ternyata tidak hanya itu, sebuah studi baru mengungkap menghindari minuman tersebut juga dapat memperkecil risiko kanker endometrium atau selaput rahim di kemudian hari. Studi tersebut menemukan, wanita berusia lanjut yang minum banyak soda dan minuman manis lainnya saat muda cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kanker endometrium. Kanker yang dimaksud juga termasuk tumor di uterus yang menurut National Cancer Institute, sering terjadi pada wanita di usia 60 atau 70. Dalam studi baru, para peneliti menganalisa data pada lebih dari 23.000 wanita menopause di Iowa yang diikuti dari tahun 1986 hingga 2010. Mereka menemukan, peserta yang minum minuman manis dalam jumlah paling banyak memiliki risiko 78 persen lebih tinggi untuk mengalami tumor. Studi yang dipublikasi dalam jurnal Cancer Epidemiology, Biomarker, & Prevention tersebut menyimpulka...

Mitos dan fakta tentang kanker payudara

Ada sejumlah mitos tentang kanker payudara yang berkembang di kalangan masyarakat, tapi bagaimana fakta yang sebenarnya? Ahli ilmu penyakit dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ronald A Hukom, menepis mitos-motos itu dan menyampaikan fakta dalam acara Mom2MomTalk dengan tema dukungan bagi pengidap kanker payudara yang digelar Philips Healthcare Indonesia di Jakarta Selasa. Berikut beberapa mitos dan fakta mengenai kanker payudara: 1. Pemakaian deodoran dapat menyebabkan kanker payudara. "Banyak masyarakat yang menganggap bahwa penggunaan deodoran dapat memicu terjadinya kanker payudara, tapi sampai saat ini tidak ada laporan atau bukti yang kuat mengenai mitos ini," kata Ronald. 2. Mengkonsumsi makanan yang dibakar. Dokter yang juga bekerja di rumah sakit Kanker Dharmais Jakarta ini menyatakan, memakan makanan yang dibakar seperti sate dan ikan bakar memang dapat menyebabkan terjadinya kanker, namun ia menegaskan bukan kanker payudara, tapi kanker rongga mulut, ten...