Langsung ke konten utama

Bintik usia, jadi pertanda penuaan bahkan kanker kulit

Apakah Anda sering melihat bintik-bintik hitam kecokelatan di wajah? Ya, itu dinamakan bintik usia. Semua orang dapat memilikinya. Namun, bintik usia biasanya timbul ketika Anda berusia 40 tahun atau lebih. Seperti namanya, ini merupakan pertanda dari bertambahnya usia atau mungkin menjadi tanda dari timbulnya kanker kulit.

Deskripsi
Seperti dilansir Mayo clinic, Rabu (17/7/2013), bintik usia disebut juga dengan istilah bintik hati dan lentigo surya. Bintik-bintik ini tidak hanya muncul di bagian wajah saja, melainkan dapat timbul di bagian tubuh lain yang sering terkena paparan sinar matahari, misalnya bahu, lengan, tangan, dan punggung. Bentuk dan ukuran dari bintik usia sangat bervariasi dan biasanya bintik-bintik itu berwarna abu-abu, cokelat, atau hitam. Bintik usia bisa datar, namun bisa juga menonjol karena tak jarang bintik-bintik ini muncul secara berkelompok.

Gejala
Bintik usia tidak menimbulkan gejala apa pun. Sebab, semua orang yang sudah berusia 40 tahun ke atas pasti memiliki bintik usia di bagian tubuhnya, terutama di wajah. Namun, apabila bintik-bintik yang muncul di tubuh Anda disertai dengan rasa gatal, bisa jadi itu merupakan tanda dari penyakit kanker kulit.

Penyebab
Bintik usia terutama disebabkan oleh paparan sinar matahari yang mengandung sinar ultraviolet (UV) yang dapat mempercepat produksi melanin. Pada area kulit yang sering terkena paparan sinar matahari, bintik usia dapat muncul ketika melanin dihasilkan dalam konsentrasi yang sangat tinggi. Selain itu, pertambahan usia juga dapat menyebabkan produksi melanin bertambah. Namun, faktor genetik dari tiap manusia juga ikut memainkan peran untuk perkembangan bintik usia. Meskipun semua orang dapat memiliki bintik usia, namun Anda lebih mungkin untuk mengembangkan kondisi tersebut jika Anda memiliki kulit berwarna terang.

Pengobatan
Bintik usia sebenarnya bukan penyakit melainkan menjadi tanda penuaan. Namun, bintik usia bisa timbul dan menjadi tanda dari pertumbuhan sel kanker, salah satunya melanoma, salah satu bentuk serius dari kanker kulit. Anda bisa meminimalisir bintik usia dengan cara menghindari paparan sinar matahari dan menggunakan tabir surya. Hal ini menjadi cara termudah untuk selalu menjaga penampilan kulit Anda dan menghindari timbulnya bintik-bintik pada kulit.

Namun, Anda dapat meminimalisir timbulnya bintik-bintik pada bagian tubuh dengan melakukan beberapa hal sederhana seperti:

  • Menghindari paparan sinar matahari, khususnya pukul 10 pagi sampai 4 sore. Sebab, pada jam tersebut, sinar matahari sangat tajam dan dapat menimbulkan kerusakan kulit.

  • Menggunakan tabir surya secara teratur. Anda harus menggunakannya sekitar 15 menit sampai 30 menit sebelum terkena paparan sinar matahari. Tabir surya yang Anda gunakan harus memberikan perlindungan dari UVA dan UVB dan memiliki faktor perlindungan matahari (SPF) minimal 15. Anda harus menggunakannya setiap 2 sampai 3 jam sekali.

  • Menggunakan barang-barang yang dapat menutupi tubuh dari paparan sinar matahari, seperti topi, kacamata hitam, dan lain sebagainya.


Sumber: Health Liputan6

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Deteksi kanker ovarium

Setelah kanker payudara, kanker ovarium merupakan 'bencana' bagi setiap wanita yang mengidapnya. Namun, 'bencana' bisa diatasi apabila kita telah mendeteksi sedini mungkin. Sebuah cara untuk mendeteksi kanker ovarium di stadium awal memiliki "potensi" untuk dikembangkan lebih lanjut. Tumor di ovarium sangat sulit di deteksi pada stadium awal, sehingga akan terlambat unruk mengobatinya ketika tumor itu ditemukan. Sebuah uji coba yang dilakukan oleh peneliti di Amerika Serikat, kepada 4.051 perempuan menunjukan sebuah metode yang bisa membedakan siapa yang membutuhkan pengobatan. Namun, penelitian lebih besar yang dilakukan di Inggris akan memberikan kesimpulan final saat prosesnya selesai pada 2015 mendatang. Ada tingkat kesembuhan hingga 90% ketika kanker ovarium berhasil dideteksi dini, dibandingkan dengan kurang dari 30% jika kanker ditemukan di stadium lanjut. Tak seperti kanker lainnya, gejala kanker ovarium yang umumnya seperti nyeri panggul dan perut ata

Deteksi dini benjolan di payudara

Wanita muda di usia produktif rawan terkena benjolan pada payudara, namun Anda tidak perlu cemas. Benjolan di payudara mungkin bukanlah kanker payudara, momok yang paling menakutkan bagi setiap orang. Sejauh ini, kanker payudara menempati posisi kedua dengan insiden sebesar 2181 kasus baru per tahun atau menempati 21% dari seluruh penderita kanker di Indonesia berdasarkan data Patologi Anatomi Indonesia 2006. Jumlah ini membengkak karena pasien yang datang untuk berobat ke dokter sudah pada stadium lanjut. Minimnya informasi yang diterima dan rasa malu membuat seorang wanita mengabaikan gejala awal kanker payudara. Padahal, dengan penanganan secara dini, kanker payudara bisa disembuhkan. “Benjolan di payudara bukan menjadi petaka bagi seorang wanita. Bila ditangani sejak dini dan menjalani pengobatan, maka diagnosa akan lebih cepat diketahui,” kata Angela Giselvania, spesialis onkologi di RS Gading Pluit pada acara yang seminar bertajuk “Mengenali, Mengatasi, dan Mencegah Benjolan di P

Waspadai 5 gejala kanker serviks

Gejala kanker serviks seringkali disalahartikan sebagai gejala menstruasi biasa. Salah satu hal yang menyebabkan kanker serviks menjadi berbahaya adalah gejalanya yang tak jelas sehingga terlambat untuk dirawat dan diobati. Kanker serviks sering ditemukan ketika sudah sampai tahap sedang dan menunjukkan gejala berbeda antara satu wanita dan wanita lainnya. Untuk itu sebaiknya wanita selalu mewaspadai gejala kanker serviks yang tersembunyi, seperti dilansir oleh Health Me Up berikut ini. 1. Pendarahan yang tak normal Setiap wanita yang memiliki kanker serviks sering mengalami pendarahan yang tak normal pada vagina mereka. Pendarahan ini bisa bervariasi dari parah hingga biasa dalam sebulan. 2. Keputihan Salah satu tanda kanker serviks adalah peningkatan keputihan yang tak wajar. Meski begitu ini seringkali berbeda-beda pada wanita satu dan lainnya. Biasanya keputihan berbau tak sedap, kental, dan mengandung jamur. Jika Anda mengunjungi ahli kandungan, sebaiknya jelaskan pada dokter men