Langsung ke konten utama

HEALING PROCESS

Bagi mereka yang mengonsumsi K-Muricata dan mengidap berbagai keluhan kesehatan, biasanya akan mengalami proses penyembuhan atau biasa disebut “Healing Process”. Healing process rasanya tidak nyaman untuk tubuh, namun harus dilalui bagi mereka yang ingin meraih kesehatan secara hakiki. Pada saat tubuh melakukan detoksifikasi atau proses pembuangan racun tubuh, maka akan terjadi pada tingkat organ sampai sel. Selain itu, Anda juga akan mengalami proses penyeimbangan metabolisme tubuh.

Healing Process biasanya berlangsung selama 4 minggu, namun terkadang lebih lama tergantung seberapa banyak toksin yang terdapat dalam tubuh penderita. Setelah “Healing Process” berlalu, penderita keluhan kesehatan akan mendapatkan peningkatan kualitas kesehatan yang kian sempurna.

Healing Process dan Kemungkinan yang Terjadi :

  • Mengantuk, keletihan di tangan dan kaki.Menunjukkan kondisi tubuh asam, fungsi hati yang lemah, olahraga/aktivitas berlebihan, konsumsi obat-obatan secara berkala dari waktu ke waktu (intensif jangka lama) dan gula darah tidak normal.

  • Buang air kecil terus menerus, buang angin dan perut terasa kembung. Menunjukkan masalah pencernaan dan maag.

  • Badan terasa panas, flu, energi berlebihan dan susah tidur. Menunjukkan tubuh sedang membakar lemak, mengubah menjadi energi (ini reaksi yang paling normal) dan insomnia.

  • Pusing, merasa lemah dan lapar. Menunjukkan tekanan darah rendah (terutama untuk penderita anemia).

  • Muntah, mual, diare, sembelit dan bersendawa. Menunjukkan pencernaan tidak baik, masalah di perut dan hati serta asam di perut yang terlalu berlebihan.

  • Jerawat, gatal, kemerah-merahan di kulit, keringat berlebih dan air seni yang bau. Menunjukkan racun di tubuh, konstipasi/sembelit, hati lemah, alergi dan cairan tubuh yang kurang.

  • Meningkatnya rasa sakit bagian tubuh tertentu seperti sakit kepala, pusing. Menunjukkan ulser (sariawan) pada usus/pencernaan, rematik, asam urin tinggi, pasien migrain/vertigo, gangguan syaraf dan rematik (peradangan sendi).

  • Menstruasi tidak teratur, tekanan darah menurun. Menunjukkan penyesuaian hormon, darah rendah, anemia dan masalah menstruasi tidak teratur.

  • Batuk kering, sariawan dan bau mulut. Menunjukkan proses detoksifikasi dan kurang cairan.

  • Mimisan, sesak nafas dan batuk berdahak. Menunjukkan fungsi paru-paru lemah, alergi, sinusitis, hipertensi, asma dan anemia.

  • Peningkatan sementara pada gula darah, tekanan darah dan detak jantung. Menunjukkan diabetes, darah tinggi, darah kental, kolesterol yang tidak normal. Untuk yang mengalami keluhan ini, reaksi tersebut adalah normal, dianjurkan untuk tidak kaget dan tetap mengonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter sebelum mengonsumsi K- Muricata dan Amazon Berries.

  • Muka dan kaki sedikit membengkak, tensi darah yang menurun. Menunjukkan lemahnya fungsi ginjal.

  • Sedikit bercak darah saat pembuangan. Menunjukkan gejala yang normal pada orang yang mengalami ambeien (dianjurkan untuk mengonsumsi lebih banyak cairan).


Apabila Anda tidak mengalami gejala/reaksi apa pun berarti menunjukkan kesehatan yang baik atau reaksi tubuh yang lambat. Tiap orang mengalami reaksi yang berbeda-beda, ada juga yang tidak mengalami reaksi apa pun.

Bila tidak mengalami reaksi, Anda dapat melanjutkan konsumsi produk PT Bintang Sejagat dan bersyukur Anda memiliki kesehatan yang baik, oleh karena itu tetap pertahankan konsumsi K-Muricata.

Jika Anda sedang dalam proses pengobatan atau perawatan (kondisi serius), sebelum mengonsumsi produk herbal PT Bintang Sejagat sebaiknya dikonsultasikan dahulu dengan dokter yang mengani Anda. Tetaplah mengonsumsi obat-obatan sampai Anda merasa lebih baik hingga dapat mulai mengurangi dosis obat Anda secara perlahan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waspadai 5 gejala kanker serviks

Gejala kanker serviks seringkali disalahartikan sebagai gejala menstruasi biasa. Salah satu hal yang menyebabkan kanker serviks menjadi berbahaya adalah gejalanya yang tak jelas sehingga terlambat untuk dirawat dan diobati. Kanker serviks sering ditemukan ketika sudah sampai tahap sedang dan menunjukkan gejala berbeda antara satu wanita dan wanita lainnya. Untuk itu sebaiknya wanita selalu mewaspadai gejala kanker serviks yang tersembunyi, seperti dilansir oleh Health Me Up berikut ini. 1. Pendarahan yang tak normal Setiap wanita yang memiliki kanker serviks sering mengalami pendarahan yang tak normal pada vagina mereka. Pendarahan ini bisa bervariasi dari parah hingga biasa dalam sebulan. 2. Keputihan Salah satu tanda kanker serviks adalah peningkatan keputihan yang tak wajar. Meski begitu ini seringkali berbeda-beda pada wanita satu dan lainnya. Biasanya keputihan berbau tak sedap, kental, dan mengandung jamur. Jika Anda mengunjungi ahli kandungan, sebaiknya jelaskan pada dokter men...

Hindari minuman manis untuk perkecil risiko kanker selaput rahim

Takut gemuk mungkin sering dijadikan alasan wanita untuk tidak banyak-banyak minum soda dan minuman manis lainnya. Namun ternyata tidak hanya itu, sebuah studi baru mengungkap menghindari minuman tersebut juga dapat memperkecil risiko kanker endometrium atau selaput rahim di kemudian hari. Studi tersebut menemukan, wanita berusia lanjut yang minum banyak soda dan minuman manis lainnya saat muda cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kanker endometrium. Kanker yang dimaksud juga termasuk tumor di uterus yang menurut National Cancer Institute, sering terjadi pada wanita di usia 60 atau 70. Dalam studi baru, para peneliti menganalisa data pada lebih dari 23.000 wanita menopause di Iowa yang diikuti dari tahun 1986 hingga 2010. Mereka menemukan, peserta yang minum minuman manis dalam jumlah paling banyak memiliki risiko 78 persen lebih tinggi untuk mengalami tumor. Studi yang dipublikasi dalam jurnal Cancer Epidemiology, Biomarker, & Prevention tersebut menyimpulka...

Mitos dan fakta tentang kanker payudara

Ada sejumlah mitos tentang kanker payudara yang berkembang di kalangan masyarakat, tapi bagaimana fakta yang sebenarnya? Ahli ilmu penyakit dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ronald A Hukom, menepis mitos-motos itu dan menyampaikan fakta dalam acara Mom2MomTalk dengan tema dukungan bagi pengidap kanker payudara yang digelar Philips Healthcare Indonesia di Jakarta Selasa. Berikut beberapa mitos dan fakta mengenai kanker payudara: 1. Pemakaian deodoran dapat menyebabkan kanker payudara. "Banyak masyarakat yang menganggap bahwa penggunaan deodoran dapat memicu terjadinya kanker payudara, tapi sampai saat ini tidak ada laporan atau bukti yang kuat mengenai mitos ini," kata Ronald. 2. Mengkonsumsi makanan yang dibakar. Dokter yang juga bekerja di rumah sakit Kanker Dharmais Jakarta ini menyatakan, memakan makanan yang dibakar seperti sate dan ikan bakar memang dapat menyebabkan terjadinya kanker, namun ia menegaskan bukan kanker payudara, tapi kanker rongga mulut, ten...