Langsung ke konten utama

Faktor penyebab kanker sama

Kanker kian akrab di telinga masyarakat. Penyakit ini pun banyak dijumpai di kalangan masyarakat. Tapi, apa sebenarnya penyebab penyakit berbahaya ini?

“Pada umumnya, penyebab kanker itu sama. Ada faktor genetik dan faktor lingkungan,” tutur Dr Handrawan Nadesul.

“Kanker adalah tumor ganas. Tumor itu ada yang ganas dan ada yang tidak. Kalau dikatakan ganas, itu berarti kanker. Sedangkan yang disebut tumor adalah benjolan,” jelas health motivator ini.

Seseorang bisa terserang kanker karena memiliki gen yang berbakat kanker atau faktor genetik. Kedua, didorong oleh faktor lingkungan, yang meliputi gaya hidup, makanan, polusi, termasuk gelombang elektromagnetik.

“Ada saja orang yang tidak terserang kanker walaupun gaya hidupnya tidak sehat. Mungkin saja memang dia tidak memiliki bakat kanker. Tapi, risiko terserang ada,” jelasnya.

Mengenai adanya berbagai jenis kanker, seperti kanker paru-paru, kanker otak, kanker payudara, atau kanker kelenjar getah bening disebabkan letak sel kanker yang berbeda-beda dalam tubuh manusia.

“Kalau ada yang terkena kanker limfoma, kebetulan bibit kankernya ada pada kelenjar betah gening. Kalau bibit kankernya ada di paru-paru dan dipicu faktor lingkungan yang tidak sehat, jadilah kanker paru-paru,” tambahnya.

Faktor lingkungan tak sehat yang dimaksud adalah penerapan gaya hidup yang keliru, seperti halnya tidak mengonsumsi makanan dengan menu seimbang, kurang berolahraga, rokok, alkohol, stres, tidak cukup tidur, dan lain-lain.

“Pada dasarnya, gaya hidup yang tidak sehat adalah terlalu banyak mengonsumsi daging, lemak, tetapi kurang serat, buah, tidak olahraga, merokok, dan stres. Semua itu pemicu sel kanker menjadi aktif,” tutupnya.

Sumber: Okezone

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Deteksi kanker ovarium

Setelah kanker payudara, kanker ovarium merupakan 'bencana' bagi setiap wanita yang mengidapnya. Namun, 'bencana' bisa diatasi apabila kita telah mendeteksi sedini mungkin. Sebuah cara untuk mendeteksi kanker ovarium di stadium awal memiliki "potensi" untuk dikembangkan lebih lanjut. Tumor di ovarium sangat sulit di deteksi pada stadium awal, sehingga akan terlambat unruk mengobatinya ketika tumor itu ditemukan. Sebuah uji coba yang dilakukan oleh peneliti di Amerika Serikat, kepada 4.051 perempuan menunjukan sebuah metode yang bisa membedakan siapa yang membutuhkan pengobatan. Namun, penelitian lebih besar yang dilakukan di Inggris akan memberikan kesimpulan final saat prosesnya selesai pada 2015 mendatang. Ada tingkat kesembuhan hingga 90% ketika kanker ovarium berhasil dideteksi dini, dibandingkan dengan kurang dari 30% jika kanker ditemukan di stadium lanjut. Tak seperti kanker lainnya, gejala kanker ovarium yang umumnya seperti nyeri panggul dan perut ata

Deteksi dini benjolan di payudara

Wanita muda di usia produktif rawan terkena benjolan pada payudara, namun Anda tidak perlu cemas. Benjolan di payudara mungkin bukanlah kanker payudara, momok yang paling menakutkan bagi setiap orang. Sejauh ini, kanker payudara menempati posisi kedua dengan insiden sebesar 2181 kasus baru per tahun atau menempati 21% dari seluruh penderita kanker di Indonesia berdasarkan data Patologi Anatomi Indonesia 2006. Jumlah ini membengkak karena pasien yang datang untuk berobat ke dokter sudah pada stadium lanjut. Minimnya informasi yang diterima dan rasa malu membuat seorang wanita mengabaikan gejala awal kanker payudara. Padahal, dengan penanganan secara dini, kanker payudara bisa disembuhkan. “Benjolan di payudara bukan menjadi petaka bagi seorang wanita. Bila ditangani sejak dini dan menjalani pengobatan, maka diagnosa akan lebih cepat diketahui,” kata Angela Giselvania, spesialis onkologi di RS Gading Pluit pada acara yang seminar bertajuk “Mengenali, Mengatasi, dan Mencegah Benjolan di P

Waspadai 5 gejala kanker serviks

Gejala kanker serviks seringkali disalahartikan sebagai gejala menstruasi biasa. Salah satu hal yang menyebabkan kanker serviks menjadi berbahaya adalah gejalanya yang tak jelas sehingga terlambat untuk dirawat dan diobati. Kanker serviks sering ditemukan ketika sudah sampai tahap sedang dan menunjukkan gejala berbeda antara satu wanita dan wanita lainnya. Untuk itu sebaiknya wanita selalu mewaspadai gejala kanker serviks yang tersembunyi, seperti dilansir oleh Health Me Up berikut ini. 1. Pendarahan yang tak normal Setiap wanita yang memiliki kanker serviks sering mengalami pendarahan yang tak normal pada vagina mereka. Pendarahan ini bisa bervariasi dari parah hingga biasa dalam sebulan. 2. Keputihan Salah satu tanda kanker serviks adalah peningkatan keputihan yang tak wajar. Meski begitu ini seringkali berbeda-beda pada wanita satu dan lainnya. Biasanya keputihan berbau tak sedap, kental, dan mengandung jamur. Jika Anda mengunjungi ahli kandungan, sebaiknya jelaskan pada dokter men