Langsung ke konten utama

Theresia Numpi, Gadis muda yang berjuang melawan kanker rahang

Theresia Numpi (21), Toraja

Ketika umur saya 13 tahun muncul benjolan di sebelah kiri tepatnya di rahang bawah. Orang tua saya merasa sangat khawatir sehingga dengan sigap mereka membawa saya ke rumah sakit umum daerah Masamba, Palopo, Sulawesi Selatan. Dokter mendiagnosa saya terkena penyakit tumor, akhirnya saya menjalankan operasi untuk pengangkatan tumor di rahang.

Beranjak SMA, tak disangka muncul kembali benjolan yang lebih besar di rahang kiri bawah. Kemudian saya periksa di rumah sakit yang sama, dokter masih menyatakan tumor mandibula. Kali ini dokter menyarankan untuk operasi, tapi harus mengangkat 3 gigi dan memotong rahang saya. Saya terkejut mendengarnya, sehingga saya mengurungkan niat untuk melakukan operasi.

Dirujuk ke rumah sakit provinsi, akhirnya saya melakukan operasi, tanpa memotong rahang dan mengangkat 3 gigi yang saya miliki. Enam bulan setelah operasi pengangkatan, rahang terasa sangat sakit hingga kepala. Selama itu juga saya terus menangis, rahang bengkak dan bibir saya menjadi miring.

Pada tahun 2011 lalu saya merantau ke Jakarta, kondisi saya pada saat itu sudah muncul benjolan di sebelah kanan. Rahang bawah terasa miring dan goyang. Saya mendengar bahwa daun sirsak berkhasiat untuk mengatasi tumor dan kanker, saya coba merebusnya sendiri. Hasilnya, badan menjadi drop sehingga saya tidak berani mengonsumsi daun sirsak olahan sendiri.
Bulan Mei tahun 2013 saya periksa lagi ke dokter, saya menerima kenyataan yang pahit. Dokter menyatakan saya terkena kanker ameloblastoma. Dari situ dokter juga menyatakan saya harus dioperasi kembali, karena rahang dan gigi sudah rusak. Ia juga mengatakan akan menggantikan rahang saya dengan besi setelah operasi nanti.

Akhirnya saya mencari alternatif lain, saya berniat untuk mencari tanaman herbal yang bisa menyembuhkan penyakit yang saya derita ini. Kemudian saya bertemu dengan Tante Leoni, ia menawarakan herbal dari PT Bintang Sejagat Internasional Amazon Berries dan K-Muricata. Saya konsumsi masing-masing 1 sachet selama 5 hari. Saya merasa jauh lebih baik setelah mengonsumsi kedua produk dengan rutin.

Awalnya badan memang terasa sangat sakit dan banyak keluar darah, tapi saya tetap yakin pada dua produk herbal ini. Kini, samapai testimony ini dibuat (11 Juli 2013) benjolan di rahang semakin mengikis, dan saya akan terus mencoba produk herbal ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Deteksi kanker ovarium

Setelah kanker payudara, kanker ovarium merupakan 'bencana' bagi setiap wanita yang mengidapnya. Namun, 'bencana' bisa diatasi apabila kita telah mendeteksi sedini mungkin. Sebuah cara untuk mendeteksi kanker ovarium di stadium awal memiliki "potensi" untuk dikembangkan lebih lanjut. Tumor di ovarium sangat sulit di deteksi pada stadium awal, sehingga akan terlambat unruk mengobatinya ketika tumor itu ditemukan. Sebuah uji coba yang dilakukan oleh peneliti di Amerika Serikat, kepada 4.051 perempuan menunjukan sebuah metode yang bisa membedakan siapa yang membutuhkan pengobatan. Namun, penelitian lebih besar yang dilakukan di Inggris akan memberikan kesimpulan final saat prosesnya selesai pada 2015 mendatang. Ada tingkat kesembuhan hingga 90% ketika kanker ovarium berhasil dideteksi dini, dibandingkan dengan kurang dari 30% jika kanker ditemukan di stadium lanjut. Tak seperti kanker lainnya, gejala kanker ovarium yang umumnya seperti nyeri panggul dan perut ata

Deteksi dini benjolan di payudara

Wanita muda di usia produktif rawan terkena benjolan pada payudara, namun Anda tidak perlu cemas. Benjolan di payudara mungkin bukanlah kanker payudara, momok yang paling menakutkan bagi setiap orang. Sejauh ini, kanker payudara menempati posisi kedua dengan insiden sebesar 2181 kasus baru per tahun atau menempati 21% dari seluruh penderita kanker di Indonesia berdasarkan data Patologi Anatomi Indonesia 2006. Jumlah ini membengkak karena pasien yang datang untuk berobat ke dokter sudah pada stadium lanjut. Minimnya informasi yang diterima dan rasa malu membuat seorang wanita mengabaikan gejala awal kanker payudara. Padahal, dengan penanganan secara dini, kanker payudara bisa disembuhkan. “Benjolan di payudara bukan menjadi petaka bagi seorang wanita. Bila ditangani sejak dini dan menjalani pengobatan, maka diagnosa akan lebih cepat diketahui,” kata Angela Giselvania, spesialis onkologi di RS Gading Pluit pada acara yang seminar bertajuk “Mengenali, Mengatasi, dan Mencegah Benjolan di P

Waspadai 5 gejala kanker serviks

Gejala kanker serviks seringkali disalahartikan sebagai gejala menstruasi biasa. Salah satu hal yang menyebabkan kanker serviks menjadi berbahaya adalah gejalanya yang tak jelas sehingga terlambat untuk dirawat dan diobati. Kanker serviks sering ditemukan ketika sudah sampai tahap sedang dan menunjukkan gejala berbeda antara satu wanita dan wanita lainnya. Untuk itu sebaiknya wanita selalu mewaspadai gejala kanker serviks yang tersembunyi, seperti dilansir oleh Health Me Up berikut ini. 1. Pendarahan yang tak normal Setiap wanita yang memiliki kanker serviks sering mengalami pendarahan yang tak normal pada vagina mereka. Pendarahan ini bisa bervariasi dari parah hingga biasa dalam sebulan. 2. Keputihan Salah satu tanda kanker serviks adalah peningkatan keputihan yang tak wajar. Meski begitu ini seringkali berbeda-beda pada wanita satu dan lainnya. Biasanya keputihan berbau tak sedap, kental, dan mengandung jamur. Jika Anda mengunjungi ahli kandungan, sebaiknya jelaskan pada dokter men