Langsung ke konten utama

Daun sirsak bantu penderita diabetes mellitus

Diabetes Melitus (DM), penyakit yang juga dikenal dengan sebutan kencing manis ini menjadi salah satu penyakit yang cukup ditakuti saat ini. Disamping karena faktor genetika atau keturunan, pola makan dan gaya hidup diketahui juga menjadi faktor pendorong yang memicu munculnya penyakit diabetes.

Saat ini berbagai macam obat, baik kimia maupun herbal coba ditawarkan untuk penyembuhan penyakit diabetes, meskipun salah satu syarat utamanya adalah merubah pola makan dan memperbaiki gaya hidup.

Menurut teori kesehatan, diabetes melitus (DM) adalah penyakit menahun dimana kadar glukosa darah menimbun dan melebihi nilai normal (70 mg hingga 120 mg/dl). Keadaan ini timbul akibat tubuh kekurangan insulin baik secara absolut maupun relatif, sehingga metabolisme tubuh tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Saat ini penyakit diabetes tidak hanya menimpa orang dewasa ataupun orang tua, anak-anak usia balita pun dapat dengan mudah mengidap penyakit ini. Ironisnya, penyakit ini dapat timbul dengan mudah disebabkan oleh faktor keturunan dan dikenal dengan diabetes melitus tipe 1. Bagi orang dewasa yang telah berumur 35 tahun, diabetes seringkali muncul tanpa gejala. Kalaupun ada, gejalanya sangat ringan dan sering tidak disadari. Ini disebut dengan diabetes melitus tingkat II.

Berbeda dengan diabetes melitus I yang sifatnya turunan, diabetes melitus II lebih disebabkan karena faktor pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat. Banyak orang yang berpendapat bahwa diabetes disebabkan karena seseorang terlalu sering makan enak, sehingga diabetes identik dengan penyakit kemakmuran.

Ada juga orang berpendapat, semakin enak rasa nasi yang kita makan, maka semakin tinggi kadar gula yang terdapat di dalamnya. Oleh karena itu salah satu cara agar dapat hidup sehatdan aman, adalah mengatur pola makan. Makanlah makanan yang sehat dan bermanfaat serta jangan menyantap makanan secara berlebih. Satu hal lagi, jangan lupa berolahraga karena dengan rajin berolahraga metabolisme tubuh dapat terjaga dengan baik.

Sebenarnya secara perorangan kita dapat mendeteksi penyakit diabetes, biasanya gejala yang sering terjadi adalah buang air kecil terlalu sering, penglihatan kabur, rasa haus, badan terasa cepat lelah, tubuh terasa sering kesemutan, banyak makan namun berat badan cenderung menurun. Jika hal ini dibiarkan, maka akan berakibat fatal.

Daun Sirsak untuk Pengobatan Diabetes

Mungkin saat ini kita sering bingung memilih atau memilah obat apa yang cocok dan aman jika dikonsumsi untuk diabetes. Konsultasi ke dokter memang merupakan jalan terbaik. Namun, ada satu jenis tanaman biasa yang jika dikonsumsi bagi penderita diabetes dapat membantu menurunkan kadar insulin yang tinggi dalan tubuh. Ya, daun sirsak (nangka belanda).

Beberapa penelitian secara medis menunjukkan bahwa ekstrak daun sirsak dapat meningkatkan fungsi dari sel beta pankreas yang menghasilkan fungsi insulin. Walau memang belum teruji secara klinis dan hingga kini uji coba masih terus dilakukan, setidaknya ini sudah menjadi kabar baik bagi penderita diabetes di seluruh dunia.

Dan dari segi kandungan gizi, sirsak memiliki banyak kandungan yang bermanfaat bagi tubuh, diantaranya adalah berbagai senyawa lemak, fruktosa, protein, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, dan Vitamin B, kemudian senyawa golongan tanin, fitosterol, dan alkaloida, serta acetogenin, dan beberapa manfaat lain.

Satu hal yang perlu diperhatikan, berusahalah untuk yakin dalam pengobatan. Jangan karena menganggap daun sirsak itu adalah daun biasa, lalu Anda tidak merasa "wah" untuk menggunakannya. Atau karena sudah ada yang mencobanya dan tidak sembuh, lalu Anda merasa enggan menggunakannya. Ilmu medis memang sudah semakin luas, namun kita masih banyak belum mengetahui rahasia-rahasia alam yang dikaruniakan oleh Ilahi. Tugas kita lah untuk mencarinya. Ingat, ada kalanya solusi yang kita butuhkan itu berasal dari dekat kita. Lagipula tubuh manusia itu penuh dengan rahasia, terkadang muncul kekuatan dari dalam yang di luar akal sehat.

Kembali ke pengobatan diabetes dengan daun sirsak, Anda sebaiknya selalu memeriksakan kadar gula darah ke laboratorium, atau sebaiknya Anda memiliki alat tes gula darah sendiri di rumah. Tetaplah meminta saran dokter, karena saran dari yang lebih ahli akan bermanfaat bagi kesehatan kita.

Sumber: MedKes

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waspadai 5 gejala kanker serviks

Gejala kanker serviks seringkali disalahartikan sebagai gejala menstruasi biasa. Salah satu hal yang menyebabkan kanker serviks menjadi berbahaya adalah gejalanya yang tak jelas sehingga terlambat untuk dirawat dan diobati. Kanker serviks sering ditemukan ketika sudah sampai tahap sedang dan menunjukkan gejala berbeda antara satu wanita dan wanita lainnya. Untuk itu sebaiknya wanita selalu mewaspadai gejala kanker serviks yang tersembunyi, seperti dilansir oleh Health Me Up berikut ini. 1. Pendarahan yang tak normal Setiap wanita yang memiliki kanker serviks sering mengalami pendarahan yang tak normal pada vagina mereka. Pendarahan ini bisa bervariasi dari parah hingga biasa dalam sebulan. 2. Keputihan Salah satu tanda kanker serviks adalah peningkatan keputihan yang tak wajar. Meski begitu ini seringkali berbeda-beda pada wanita satu dan lainnya. Biasanya keputihan berbau tak sedap, kental, dan mengandung jamur. Jika Anda mengunjungi ahli kandungan, sebaiknya jelaskan pada dokter men...

Hindari minuman manis untuk perkecil risiko kanker selaput rahim

Takut gemuk mungkin sering dijadikan alasan wanita untuk tidak banyak-banyak minum soda dan minuman manis lainnya. Namun ternyata tidak hanya itu, sebuah studi baru mengungkap menghindari minuman tersebut juga dapat memperkecil risiko kanker endometrium atau selaput rahim di kemudian hari. Studi tersebut menemukan, wanita berusia lanjut yang minum banyak soda dan minuman manis lainnya saat muda cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kanker endometrium. Kanker yang dimaksud juga termasuk tumor di uterus yang menurut National Cancer Institute, sering terjadi pada wanita di usia 60 atau 70. Dalam studi baru, para peneliti menganalisa data pada lebih dari 23.000 wanita menopause di Iowa yang diikuti dari tahun 1986 hingga 2010. Mereka menemukan, peserta yang minum minuman manis dalam jumlah paling banyak memiliki risiko 78 persen lebih tinggi untuk mengalami tumor. Studi yang dipublikasi dalam jurnal Cancer Epidemiology, Biomarker, & Prevention tersebut menyimpulka...

Mitos dan fakta tentang kanker payudara

Ada sejumlah mitos tentang kanker payudara yang berkembang di kalangan masyarakat, tapi bagaimana fakta yang sebenarnya? Ahli ilmu penyakit dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ronald A Hukom, menepis mitos-motos itu dan menyampaikan fakta dalam acara Mom2MomTalk dengan tema dukungan bagi pengidap kanker payudara yang digelar Philips Healthcare Indonesia di Jakarta Selasa. Berikut beberapa mitos dan fakta mengenai kanker payudara: 1. Pemakaian deodoran dapat menyebabkan kanker payudara. "Banyak masyarakat yang menganggap bahwa penggunaan deodoran dapat memicu terjadinya kanker payudara, tapi sampai saat ini tidak ada laporan atau bukti yang kuat mengenai mitos ini," kata Ronald. 2. Mengkonsumsi makanan yang dibakar. Dokter yang juga bekerja di rumah sakit Kanker Dharmais Jakarta ini menyatakan, memakan makanan yang dibakar seperti sate dan ikan bakar memang dapat menyebabkan terjadinya kanker, namun ia menegaskan bukan kanker payudara, tapi kanker rongga mulut, ten...