Langsung ke konten utama

WHO: Jumlah kematian akibat kanker meningkat di Negara berkembang

Dalam empat tahun terakhir jumlah kematian di dunia akibat kanker menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meningkat cukup tajam. Seperti apa?

"Untuk tahun ini masih belum diketahui, namun dari 2008 sampai 2012 menurut data dari badan internasional penelitian kanker khusus WHO kasus penderita kanker meningkat dari 1,4 juta menjadi 12,7 juta," kata Kepala International Agency for Research on Cancer (IARC), ddr. David Forman dikutip Zeenews.

WHO juga mengatakan selalu ada kasus baru terkait kanker, sampai saat ini sudah 28 jenis kanker ada di 184 negara di seluruh dunia. Selama empat tahun itu jumlah kematian yang disebabkan kanker melonjak dari 7.600.000 menjadi 8.200.000 dan lebih dari setengahnya berasal dari negara berkembang.

Data tersebut juga menunjukkan terjadi peningkatan pada kasus kanker payudara. Sebanyak 1,7 juta wanita didiagnosis menderita penyakit ini pada tahun 2012. Kanker payudara ini menjadi penyebab paling umum kematian di kalangan wanita.

"Kanker payudara juga menjadi penyebab utama kematian kanker di negara-negara yang kurang berkembang. Perubahan gaya hidup dan kurangnya perawatan medis yang canggih menjadi faktor penyebab jumlah kasus kematian menjadi tinggi " kata dr David Forman.

Selain kanker payudara, ada juga kanker serviks yang mengancam jiwa para wanita. Kanker ini menduduki posisi ke empat penyebab kematian di kalangan wanita setelah kanker payudara, kolorektal dan kanker paru-paru.

"Perawatan, pengobatan dan kesadaran sejak dini mungkin dapat membantu mengurangi beban kematian akibat kanker serviks," katanya.

Sumber: Liputan6

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mitos dan fakta tentang kanker payudara

Ada sejumlah mitos tentang kanker payudara yang berkembang di kalangan masyarakat, tapi bagaimana fakta yang sebenarnya? Ahli ilmu penyakit dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ronald A Hukom, menepis mitos-motos itu dan menyampaikan fakta dalam acara Mom2MomTalk dengan tema dukungan bagi pengidap kanker payudara yang digelar Philips Healthcare Indonesia di Jakarta Selasa. Berikut beberapa mitos dan fakta mengenai kanker payudara: 1. Pemakaian deodoran dapat menyebabkan kanker payudara. "Banyak masyarakat yang menganggap bahwa penggunaan deodoran dapat memicu terjadinya kanker payudara, tapi sampai saat ini tidak ada laporan atau bukti yang kuat mengenai mitos ini," kata Ronald. 2. Mengkonsumsi makanan yang dibakar. Dokter yang juga bekerja di rumah sakit Kanker Dharmais Jakarta ini menyatakan, memakan makanan yang dibakar seperti sate dan ikan bakar memang dapat menyebabkan terjadinya kanker, namun ia menegaskan bukan kanker payudara, tapi kanker rongga mulut, ten...

Stop rokok! hentikan risiko kanker paru-paru

Berhenti dari kebiasaan merokok merupakan pilihan terbaik untuk kesehatan tubuh Anda, efek jangka pendek maupun jangka panjang dapat dirasakan oleh tubuh, berikut pengaruh menghentikan kebiasaan merokok seperti yang dilansir dari Karinya.com : Setelah 20 Menit Tekanan darah, detak jantung, serta suhu telapak tangan dan kaki akan menjadi normal. Setelah Delapan Jam Kadar oksigen dan karbondioksida dalam darah akan kembali normal. Setelah Satu Hari Kemungkinan terkena serangan jantung akan menurun. Setelah Dua Hari Indra penciuman dan perasa akan semakin meningkat fungsinya. Ujung-ujung saraf akan kembali bertumbuh. Setelah Dua Pekan – Tiga Bulan Sirkulasi pernapasan akan semakin baik. Bernapas semakin mudah, sehingga berjalan kaki jarak jauh akan terasa ringan. Setelah Satu – Sembilan Bulan Batuk-batuk, radang sinus, napas pendek, dan rasa lelah akan jauh berkurang. Energi akan bertambah banyak. Setelah Satu Tahun Risiko terkena penyakit jantung akan sangat berkurang dibandingkan dengan...

Waspadai 5 gejala kanker serviks

Gejala kanker serviks seringkali disalahartikan sebagai gejala menstruasi biasa. Salah satu hal yang menyebabkan kanker serviks menjadi berbahaya adalah gejalanya yang tak jelas sehingga terlambat untuk dirawat dan diobati. Kanker serviks sering ditemukan ketika sudah sampai tahap sedang dan menunjukkan gejala berbeda antara satu wanita dan wanita lainnya. Untuk itu sebaiknya wanita selalu mewaspadai gejala kanker serviks yang tersembunyi, seperti dilansir oleh Health Me Up berikut ini. 1. Pendarahan yang tak normal Setiap wanita yang memiliki kanker serviks sering mengalami pendarahan yang tak normal pada vagina mereka. Pendarahan ini bisa bervariasi dari parah hingga biasa dalam sebulan. 2. Keputihan Salah satu tanda kanker serviks adalah peningkatan keputihan yang tak wajar. Meski begitu ini seringkali berbeda-beda pada wanita satu dan lainnya. Biasanya keputihan berbau tak sedap, kental, dan mengandung jamur. Jika Anda mengunjungi ahli kandungan, sebaiknya jelaskan pada dokter men...